Hadirkan Bapak Yudi Latif, Ibu Risa Santoso, Bapak Ernest Prakarsa di Talkshow Wawasan Kebangsaan untuk Membangun Toleransi dan Kenegaraan
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” – Ir. Soekarno.
Pemuda merupakan tonggak keberlangsungan bangsa. Lewat peran pemuda, sebuah bangsa memiliki harapan untuk selalu hidup dalam warna-warna kebanggaan. Sehingga menjadi dasar pentingnya membekali wawasan kebangsaan yang kuat dalam diri setiap generasi muda. Sekolah Kristen Gloria melalui talkshow wawasan kebangsaan, “Satu Jiwa, Satu Langkah untuk Indonesia” mengajak siswa-siswi SMA Kristen se-Surabaya untuk semakin mengenal bangsa dan turut aktif dalam menyalurkan potensinya untuk membangun Indonesia.
Talkshow wawasan kebangsaan yang dilaksanakan tanggal 11 November 2019 tersebut diisi oleh tokoh bangsa sekaligus akademisi, Bapak Yudi Latif, Ph.D, rektor termuda Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, Ibu Risa Santoso, BA, M.Ed, Aktor sekaligus produser dan komedian, Bapak Ernest Prakarsa. Pada talkshow wawasan kebangsaan ini, ketiga narasumber menyepakati akan pentingnya membuka diri dan memperluas pergaulan dengan membangun konektivitas dengan pihak luar sebagai dasar meningkatkan persatuan bangsa. Ibu Risa Santoso juga menambahkan perlu adanya sikap dalam diri kita untuk tidak terbelenggu pada stereotype atau stigma negatif yang selama ini tumbuh dan berkembang di masyarakat. Perkembangan teknologi komunikasi dan maraknya perederan hoaks juga menjadi sorotan ketiga narasumber yang perlu diperhatikan oleh generasi muda.
Kegiatan yang diselenggarakan di aula SMP Kristen Gloria 1 ini berangkat dari berbagai tantangan kebangsaan yang dihadapi anak muda Indonesia, antara lain apatisme, rasisme, radikalisme, juga gempuran budaya pop, serta untuk menjawab kerinduan anak-anak muda yang ingin berkontribusi bagi bangsa dan negara namun bingung harus memulai dari mana. Tujuan diadakannya talkshow wawasan kebangsaan ini adalah membangun semangat persatuan, toleransi dan keterbukaan di kalangan anak muda dalam interaksinya dengan sesame, warga bangsa dari beragam latar belakang etnis maupun agama. Tidak hanya itu, dengan tema “Satu Jiwa, Satu Langkah untuk Indonesia” diharapkan dapat menginspirasi anak-anak muda agar dapat berani mengambil bagian berkontribusi dalam isu-isu kebangsaan.