Pandemi tidak menghalangi siswa Sekolah Kristen Gloria mendapat pengajaran lengkap seperti saat belajar di sekolah. Kepala SMP Kristen Gloria 1, Ibu Kim Ruthie mengatakan, “Sekolah daring memang membuat siswa tidak bisa bebas kemana-mana. Namun hal itu tidak membatasi kita untuk belajar dan mendapat pengetahuan lebih luas.” Hal ini dibuktikan dengan menghadirkan International Class agar siswa dapat belajar budaya Negeri Tiongkok secara langsung. Siswa dapat belajar membuat seni simpul Chinese Lucky Knots bersama guru dari Negeri Tiongkok. Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi ChineseRd dengan Boys Brigade.
Mengangkat tema “Chinese Knots Into The Chinese Culture” siswa dipandu langsung oleh Hu Laoshi sebagai narasumber utama melalui platform video teleconference ChineseRd. Simpul yang dibuat merupakan simpul yang kerap digunakan dalam berbagai momen masyarakat Tiongkok. Misalnya menjelang acara pernikahan atau menyambut Tahun Baru Imlek. International Class yang dikemas dalam bentuk webinar ini dikuti lebih dari 400 peserta. Terdiri dari siswa SMP Kristen Gloria 1, guru dan perwakilan orang tua murid. “Ternyata simpul tidak hanya memiliki satu cara pembuatan, namun ada yang pembuatannya lebih rumit. Kerumitan pembuatan simpul bergantung dari acara yang akan disambut,” cerita Laoshi Elmiwati, guru Bahasa Mandarin SMP Kristen Gloria 1.
“Saya sangat terkesan dengan live webinar international class kemarin. Tidak hanya duduk diam dan mendengarkan, kami juga diajak berinteraksi. Mulai dari dikenalkan budaya China sampai diajar langsung membuat keterampilan tali temali khas China. Kemampuan Bahasa Mandarin saya juga semakin terasah,” ungkap Ileena Koo, siswa kelas 9 SMP Kristen Gloria 1.