Kenalkan Proses Pemilu Sejak Dini
Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di Indonesia memang baru akan digelar pada tahun 2019. Namun, aura semangatnya sudah mulai terasa.Meski belum mendapatkan hak suara, bukan berarti siswa SMP Kristen Gloria 2 tidak belajar mengenai pemilihan umum . Proses pemilihan kepala negara dan daerah dapat diajarkan di sekolah. Pada Senin (12/10) diadakan pemilihan ketua OSIS periode 2019. Tata cara pemilihan dirancang sama dengan pemilihan umum di Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, seluruh siswa menerima kertas yang berisi foto calon ketua OSIS. Kemudian, mereka memasuki bilik suara untuk menentukan pilihan dengan mencoblos salah satu calon ketua OSIS. Kertas dilipat dan dimasukkan ke kotak suara. Mereka dapat meninggalkan posko setelah mencelupkan salah satu jari ke tinta berwarna sebagai tanda sudah menggunakan hak suara.
Menurut Ibu Cecilia Peni Lestari selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengatakan sistem pemilihanyang diberlakukan sama dengan pemilu pada umumnya. Tujuannya, para siswa bisa mengetahui cara memilih pemimpin. “Kami mencoba mengenalkan proses pemilu secara demokrasi sejak dini,” ujarnya.
Wanita yang akrab di sapa dengan Ibu Peni ini menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, yakni topik sila keempat dalam Pancasila yang berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijasanaan dalam permusyawaratan perwakilan. “Karena itu,kami mengambil praktik pembelajaran secara langsung melalui pemilihan umum ketua OSIS,” tuturnya.