Berbagi Sukacita
Natal dijiwai dengan pemberian terbaik oleh ALLAH sendiri yang mendatangkan sukacita sejati, karena melalui Natal kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus yang lahir dan datang kedalam dunia membawa berita pengampuan dosa, janji hidup kekal bagi manusia. Maka Natal sesungguhnya adalah berita sukacita besar yang bersumber pada Tuhan Yesus.
Namun Natal itu bisa rentan bergeser saat kita memperingatinya dan merayakannya , karena tak jarang ketika kesibukan mempersiapkan Natal , kita yang awalnya merindukan sukacita itu, tanpa sadar fokusnya bergeser pada hadiah-hadiah , penampilan penampilan, maupun kesibukan dengan acara acara Natalnya bukan mengarah pada Tuhan Yesusnya. Akhirnya karena kesibukan-kesibukan tersebut, kita tidak dapat menghayati makna Natal.
Maka ada baiknya kita belajar dari sikap Orang Majus saat menyambut Natal Melalui Firman Tuhan di Matius 2:1-11, kita dapat belajar bahwa Saat mengetahui kelahiran TUHAN YESUS, Orang Majus itu :
- Ayat 1 : Mengumpulkan segenap “tekad” untuk mencari dan menjumpai TUHAN YESUS secara pribadi. Tekad OrangMajus ini menjadi pengingat bagi kita bahwa Natal adalah saat di mana kita mengevaluasi diri, apakah selama ini sukacita kita juga terfokus kepada pengenalan akan Tuhan Yesus ? Sebagai anak-anak Tuhan kita bersyukur karena sukacita kita tidak bergantung kepada apapun kecuali kepada Tuhan Yesus karena hanya Dialah yang memberikan sukacita .Mari di hari Natal ini kita bagikan kabar gembira ini agar banyak orang juga menemukan sukacita yang sejati didalam Tuhan Yesus.
- Ayat 2 : Mengumpulkan segenap “hasrat” untuk menyembah / menyenangkan/ memuliakan DIA. Apa yang dilakukan Orang Majus kepada TUHAN YESUS ini menjadi sarana bagi kita untuk mengevaluasi diri : sebesar apakah hasrat kita untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan/ memuliakan/ menyukakan hati TUHAN YESUS? . Mari kita berbagi sukacita melalui hidup kita , dimanapun kita berada kita mau menjadi berkat melalui sikap, perkataan , kepedulian kita, untuk memuliakan NamaNya sebagai keluarga besar SekolahKristen Gloria.
- Ayat 11 : Mengumpulkan segenap “berkat” untuk dipersembahkan kepada Tuhan YESUS. Orang Majus menyatakan hormatnya kepada Tuhan YESUS dengan membagi berkat/harta benda untuk dipakai oleh-Nya,berupa emas, kemenyan ,dan mur. Apakah Natal juga menjadi kesempatan kita berbagi sukacita/ hadiah/ berkat bagi orang yang membutuhkannya? Atau sebaliknya, Natal masih menjadi kesempatan kita untuk berburu sukacita/ hadiah/ berkat bagi diri sendiri? Mari kita berbagi sukacita dengan kita mau berbagi berkat melalui hidup kita kepada orang lain dengan sikap hati kita yang mau saling mengasihi karena Tuhan Yesus sudah mengasihi kita.
Kiranya melalui peringatan NATAL tahun ini, kita semua lebih menghayati KASIHNYA TUHAN YESUS sehingga kita dapat bersikap seperti Orang Majus yang bersedia mengumpulkan tekad, hasrat dan berkat agar menjadi sarana “Berbagi Sukacita” khususnya kita keluarga besar Sekolah Kristen Gloria. Amin. Imanuel
“SELAMAT MERAYAKAN NATAL DAN MENGHAYATI MAKNA NATAL”
By : Ribka Feriyana