Pandemi bukan halangan untuk menorehkan prestasi hingga kancah internasional adalah ungkapan yang mengisi semangat Immanuel Alvaro Bhirawa, Nathanael Ian Sutanto, dan Matthew Sinatra Liman, siswa SMA Kristen Gloria 2. Mengangkat topik Predictive Software To Forecast Stock Price Movement Based On Machine Learning Approach to Support Decision-Making Process for Investors and Brokers in Indonesia, menghantarkan Alvaro, Nathanael Ian, dan Matthew berhasil meraih Gold Medal bidang Technology dalam International Science and Invention Fair (ISIF) 2020 dan Special Award dari Indonesia International Institute of Life Science (i3L). ISIF 2020 merupakan kompetisi karya ilmiah di Indonesia yang bertaraf Internasional, yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientiest Association (IYSA) dan i3L. “Kompetisi ini diisi oleh 400 project ilmiah dari 30 negara,” ujar Alvaro.
Memiliki ketertarikan yang sama dalam bidang Computer Science, membuat Alvaro, Nathanael Ian, dan Matthew menjadi tim yang solid dalam menggagas program prediksi saham. “Kami memilih mengajukan program prediksi saham, karena dunia saham kerap terlihat terlalu samar, terutama bagi pemula,” ungkap Alvaro. “Namun harapan kami project ini juga bisa membantu, baik investor pemula maupun ahli dalam pengambilan keputusan saat melakukan belanja saham,” imbuh Nathanael Ian.
Karya ilmiah yang digagas diakui Alvaro dan Nathanael Ian merupakan penyempurnaan dari topik yang telah mereka lombakan sebelumnya pada AISEF 2019 dan IFEST 2020. “Topik yang kami angkat berawal dari karya kompetisi AISEF 2019 dan IFEST 2020. Pada dua kompetisi itu kami mendapatkan Bronze Medal. Kemudian kami sempurnakan kembali dalam kompetisi ISIF 2020 ini. Bulan Juni lalu kami mulai submit draft paper, kemudian di Bulan November2020 mulai penjurian lewat presentasi virtual dari penyempurnaan draft paper yang telah kami buat,” cerita Alvaro. Persiapan yang dilalui tentunya tidak mudah, apalagi dalam pembagian waktu sekolah, belajar, dan persiapan lomba. Namun, tiga siswa penggemar game ini mengaku, dukungan dari keluarga dan bapak ibu guru, serta core values SK Gloria, yakni responsibility, yang selama ini mengisi amunisi semangat mereka dalam membagi waktu hingga dapat menyabet gelar juara.
“Sekolah sangat mendukung kami dari awal persiapan hingga akhir, seperti Ms Irene Listiani yang tidak pernah lelah membimbing kami. Tantangan paling besar dalam persiapan adalah pembagian waktu sekolah, belajar, dan project lomba. Namun proses itu adalah latihan tanggung jawab juga bagi kami. Tanpa adanya kesadaran tanggung jawab dan pembagian waktu, mungkin kami akan kesusahan dalam berjalan bersama antara kewajiban sebagai siswa dan project lomba. Puji Tuhan, kami bisa mengerjakan itu semua beriringan,” ungkap Alvaro.