God’s Masterpiece and Respect in Education
Berbicara mengenai anak anak jaman sekarang, terlintas dalam benak kita, generasi Z, generasi Alpha. Anak anak digital, ide ide kreatif yang yang kadang membuat orangtua terkagum kagum namun sekaligus butuh usaha untuk memahami dengan baik. Mereka juga merupakan generasi pengguna aktif telpon selular dan berbagai aplikasi. Generasi ini adalah generasi yang rentang perhatiannya pendek karena mengikuti perkembangan digital yang berubah dengan cepat. Kondisi ini semua membuat mereka kurang dalam komitmen, keteguhan hati dan disiplin diri. Bagaimana kita menolong dan mengedukasi mereka khususnya untuk menjadi pribadi yang memiliki disiplin diri yang baik?
Pertama kita harus ingat bahwa mereka adalah God’s Masterpiece. Semua anak anak baik putra putri dari berbagai generasi ke generasi adalah God’s Masterpiece, karya Maha Agung Allah, Efesus 2:10. Apa artinya ini? Artinya saat kita mendidik, mendisiplin, menegur, mengasihi mereka, kita lakukan dengan rasa hormat pada mereka sebagai insan atau pribadi ciptaan Allah yang maha agung. Mereka akan menggenapi kehendak Allah dalam diri mereka. Mereka akan mewujudkan apa yang Tuhan mau mereka kerjakan dalam hidup mereka. Suatu saat mereka akan menjadi pemimpin di bidang yang sesuai dengan panggilan Tuhan atas mereka sebagai God’s Masterpiece. Pimpinan dan hikmat Tuhan akan terus bersama kita untuk memampukan kita mendisiplin mereka dengan respect
Mendidik, mendisiplin dengan respect atau hormat akan menolong kita mendidik putra putri, siswa kita untuk mereka belajar akan nilai nilai menhargai, menghormati dan peduli pada orang lain. Disinilah kita melakukan Hollistic Education, yang tidak hanya fokus pada kognitif, tetapi juga karakter. Saat kita mengedukasi mereka dengan respect ini artinya juga mengimplimentasikan Core Value, Godliness. Mereka diajak melihat lebih dalam lagi. Melihat Allah sebagai pencipta dari setiap insan di bumi ini.
God’s Masterpiece and Respect adalah 2 hal mendasar saat kita mendidik putra putri yang Tuhan percayakan kepada kita sebagai pendidik. Masih ada banyak hal lain yang kita terus harus belajar melengkapi diri. Apakah mudah? Jelas tidak tetapi yakinlah kita pendidik juga God’s Masterpiece, dan Tuhan sudah memanggil kita sebagai pendidik maka Dia akan memampukan kita.
Linda Buntoro
Kepala SMP Kristen Gloria 2