“Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.” – Ulangan 6 : 4- 9
Orang tua baik ayah maupun ibu memiliki peranan dan tanggung jawab yang besar dalam menghidupkan dan membawa suasana bahtera keluarga, khususnya juga dalam pertumbuhan anak yang telah dianugerahkan Tuhan. Dalam menjalani kehidupan untuk mewujudkan keluarga yang sehat, senantiasa bersandar kepada Tuhan, dan seturut kehendak Tuhan tentu tidak selalu berjalan dengan mulus. Rintangan maupun hal yang tidak mudah pasti kita temui.
Setiap masa sulit yang tengah dirasakan keluarga tentu bukan hal yang diinginkan, namun juga hal yang tidak bisa dihindarkan. Akan tetapi, tiap kesulitan yang ditemui hendaknya kita sebagai orang tua selalu membawa segala masalah ataupun kesulitan ke dalam pertolongan Tuhan. Sebagai orang tua, melalui kesulitan kita dapat diingatkan kembali akan hal-hal yang mungkin selama ini kurang dari kita. Oleh sebab itu sebisa mungkin sebagai orang tua kita dapat bersama dengan anak-anak menjalani masa sulit dalam keluarga. Kita dapat berjalan bersama mereka, membimbing, dan menjadi contoh bagi anak-anak bagaimana untuk melewati masa-masa sulit dalam keluarga.
Lantas, apa saja yang harus kita perhatikan sebagai orang tua untuk mewujudkan keluarga yang penuh kasih, senantiasa bersandar kepada Tuhan dan dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kita ?
- Orang tua harus memperhatikan kehidupan rohani masing-masing terlebih dahulu. Memiliki pemahaman yang sama pada nilai-nilai kehidupan dan nilai-nilai iman Kristiani yang sama. Baik ayah maupun ibu harus konsisten dalam menegakkan hal-hal yang baik di dalam rumah tangga dan keluarga untuk pertumbuhan anak.
- Dalam relasi, baik dengan pasangan maupun anak-anak, orang tua harus dapat menghadirkan apa yang memang baik, suasana yang mengasihi dan mau berkorban.
- Orang tua harus berani untuk meminta maaf dan saling memaafkan, baik dengan pasangan maupun anak-anak. Jika ada kejanggalan atau ada masalah, ayah maupun ibu sebisa mungkin berusaha untuk saling membicarakan dan mendiskusikannya dahulu dengan pasangan. Orang tua harus konsisten dan sepaham. Memahami apa yang akan menjadi konsekuensi dan bersama-sama melakukan apa yang harus dibenahi.
Seperti dalam pendidikan bagi anak-anak, orang tua melakukan perannya sebagai ayah dan ibu, memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putri, baik pendidikan di tengah keluarga maupun di sekolah. Orang tua bekerja sama dengan sekolah untuk bisa berjalan bersama-sama sebagai partner, sebagai rekan yang telah dipertemukan Tuhan untuk bersama memberikan pengajaran dan didikan bagi perkembangan anak. Sekolah Kristen Gloria berkomitmen untuk senantiasa bekerja sama dengan orang tua dalam membimbing dan memberika pendidikan yang holistik bagi putra-putri.
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” – Efesus 6 : 4