Kesehatan dan keselamatan civitas sekolah menjadi prioritas Sekolah Kristen (SK) Gloria, khususnya dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Arahan dari Dinas dan perkembangan situasi menjadi acuan sekolah dalam setiap langkah yang akan diambil. Segala kebijakan telah dirumuskan, perlengkapan sanitasi, hingga peralatan belajar-mengajar juga telah disiapkan. Namun, kehati-hatian tetap harus diterapkan untuk mewujudkan rasa aman bagi seluruh warga sekolah, khususnya siswa dan orang tua.
“Kami memang sangat berhati-hati dan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi wilayah serta mempertimbangkan kesediaan orang tua siswa. Karena persoalan Covid-19 ini bukan sekedar persoalan tentang infeksi virus dan penularannya, melainkan juga tentang rasa aman,” ungkap Ms. Deborah Indriati, Kepala Operasional SMP-SMA Kristen Gloria.
Ms. Ribka Feriyana, selaku Kepala Operasional KB-TK-SD Kristen Gloria juga mengungkapkan hal yang sama. PTM pada jenjang KB-TK-SD yang sudah dimulai juga dilakukan dengan tetap melihat situasi kondisi dan persetujuan orang tua siswa.
Hybrid Tools di setiap ruang kelas
Selain perlengkapan sanitasi dan pengaturan sirkulasi, fasilitas untuk mendukung PTM juga telah disediakan oleh SK Gloria. Fasilitas Hybrid Tools yang terdiri dari kamera, mic wireless, speaker serta LCD proyektor untuk menunjang pembelajaran Hybrid Learning. Adanya perlengkapan Hybrid Tools ini agar sekolah tetap bisa melayani siswa yang masih belum dapat mengikuti PTM.
“Hybrid Tools sebagai media pembelajaran, dimana sekolah tetap meminta persetujuan orang tua dalam mengikuti PTM. Lewat Hybrid Tools ini sekolah tetap bisa memberikan pelayanan pembelajaran maksimal bagi siswa, baik di rumah maupun di sekolah dengan adanya Hybrid Learning,” imbuh Ms. Ribka.
Layanan Kesehatan Siswa Rutin dan Berkala
Pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk siswa siswi, mulai dari jenjang KB hingga SMA merupakan fasilitas layanan dari SK Gloria yang tidak hanya memperhatikan akademis siswa, melainkan juga kesehatan siswa. Selama kegiatan PTM berlangsung, SK Gloria tetap mengagendakan pemeriksaan / visitasi dokter secara berkala.
Pencegahan dan Antisipasi yang dilakukan sekolah
Adapun beberapa pencegahan dan antisipasi yang dilakukan selama PTM diantaranya,
- Memantau kondisi yang ada, seperti kenaikan kasus dan apakah kondisi sudah aman.
- Pelaksanaan PTM mengacu pada Surat Edaran dari Dinas Pendidikan.
- Sekolah memfasilitasi dan mendorong guru-guru serta semua tenaga pendidik dan warga sekolah untuk vaksin lengkap + booster.
- Menaati, mensosialisasikan, dan menjalankan dengan ketat protokol kesehatan yang telah ditentukan.
- Memotivasi semua warga sekolah yang baru saja bepergian ke luar kota/negeri untuk disiplin dalam melakukan tes Covid-19 sebelum masuk sekolah.
- Sekolah memfasilitasi siswa-siswi untuk mengikuti vaksin.
- Setiap ruang kelas diatur agar ventilasi udara dapat berjalan dengan baik dan maksimal, tanpa mengurangi kenyamanan dalam belajar di dalam kelas.
- Rutin dilaksanakan self assessment / seluruh warga sekolah, mulai dari guru, staf, siswa, tenaga pendidik, serta karyawan diwajibkan mengisi screening kesehatan.
“Pemahaman yang benar bahwa PTM 100% tetap dilaksanakan secara terbatas, artinya disesuaikan dengan kondisi lingkungan, tidak seperti normal. Belajar beradaptasi untuk berdamai dengan atkivitas belajar dan lingkungan new normal,” imbuh Ms. Deborah.
“Bila sudah PTM 100% maka sesuai harapan guru, siswa, dan orang tua, kita dukung bersama. Siswa-siswi dapat kembali menikmati kebersamaan dan pembelajaran yang holistic di sekolah. Harapannya ada keterbukaan untuk melaporkan ke sekolah bila siswa menunjukkan gejala tidak enak badan atau di rumah ada yang menunjukkan gejala sakit. Kita bisa saling mendukung dan selalu disiplin dalam mematuhi PROKES,” tutup Ms. Ribka.