Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Sekolah Kristen (SK) Gloria mulai diselenggarakan hari ini, Senin, 4 Oktober 2021. Siswa tampak antusias mengikuti PTM hari pertama yang mulai dibuka untuk siswa SMA kelas XII. Seperti halnya yang diungkapkan Sandrina Vania Jovilya T atau yang kerap disapa Joy, siswa kelas XII SMA Kristen Gloria 1. “PTM hari pertama ini sangat menyenangkan, karena akhirnya kita bisa kembali ke sekolah lagi dengan pengaturan prokes (protokol kesehatan) yang ketat. Mulai dari pintu masuk, pengecekan suhu tubuh, cuci tangan, hingga digiring berjalan ke kelas dan selama proses pembelajaran, semuanya berjalan dengan lancar. Penerapan prokes dari teman-teman sendiri juga sudah cukup baik. Harapannya, ke depannya bisa lebih banyak lagi teman-teman yang ikut bergabung,” ungkap Joy.
PTM yang berjalan mulai pukul 08.00-11.45 ini tidak lepas dari pantauan sekolah. Tidak hanya guru yang mengajar di dalam kelas, sekolah juga menyiapkan PIC guru di luar kelas untuk memantau prokes selama proses pembelajaran berlangsung. Seperti pengaturan siswa yang hendak izin ke toilet misalnya. Pemantauan penerapan prokes di SMA Kristen Gloria juga melibatkan siswa dengan menunjuk perwakilan sebagai Satgas Covid-19 di masing-masing kelas. Hal ini ditujukan agar penerapan prokes dapat senantiasa terjaga dengan adanya siswa yang turut mengajak teman-temannya untuk tetap ingat dan menjalankan prokes ketat selama di sekolah.
“Sejauh ini prokes di sekolah sudah sangat bagus. Baik dari bapak ibu guru, maupun teman-teman juga sudah menjalankan prokes dengan sangat baik. Harapannya, pandemi ini dapat segera berakhir dan semakin banyak juga teman-teman yang bisa mengikuti PTM. Saya percaya sekolah pasti mengupayakan yang terbaik,” ujar Cullen Sean Hidajat, salah satu Satgas Siswa SMA Kristen Gloria 1.
“Puji Tuhan PTM hari pertama bisa berjalan dengan sangat baik. Mulai dari kedatangan hingga saat pembelajaran dan kepulangan siswa dapat berjalan dengan teratur dan lancar. Hari ini ada sebanyak 27 siswa dari 5 kelas paralel yang hadir mengikuti PTM terbatas. Dengan adanya PTM hari pertama ini, harapannya dapat menjadi awal yang baik agar anak-anak dapat terbiasa dengan PTM dan guru-guru juga terbiasa menjalankan pembelajaran hybrid. Tentunya kita semua juga berharap keadaan dapat semakin membaik dan akan ada lebih banyak siswa lagi yang bisa mengikuti PTM,” tutup Bapak Kennedy Yuandy, Kepala SMA Kristen Gloria 1.