Menindaklanjuti arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Sekolah Kristen (SK) Gloria akan mulai melaksanakan PTM pada 4 Oktober 2021, dimulai dari jenjang SMP dan SMA. Untuk sementara PTM akan dibuka pada jenjang SMP Kristen Gloria 1, SMA Kristen Gloria 1, dan SMA Kristen Gloria 2. Dalam persiapannya, SK Gloria telah berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas. Mulai dari sarana prasarana, pengajuan izin, kurikulum dan metode pembelajaran hybrid learning. SK Gloria juga telah melakukan tes kepada seluruh guru dan staf untuk memastikan semua dalam kondisi sehat.
Sekolah menyambut baik adanya arahan dari dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perihal PTM terbatas sebagai jawaban kerinduan akan pembelajaran langsung di sekolah. “Bagaimanapun juga tempat belajar yang terbaik adalah di sekolah. Karena siswa dapat berinteraksi langsung, merasakan relationship yang utuh, melalui pertemuan langsung dengan guru dan bersosialisasi dengan teman-teman. Harapannya PTM dapat berjalan dengan baik, karena sekolah pasti akan memperhatikan kesehatan dan keselamatan siswa,” ujar Ibu Deborah Indriati, Kepala SMA Kristen Gloria 2.
SK Gloria akan terus bekerja sama dan senantiasa melakukan evaluasi agar kesehatan dan keselamatan siswa, guru, dan staf tetap terjaga. “PTM terbatas diawali dengan jenjang besar terlebih dahulu, yakni kelas 12 untuk SMA dan kelas 9 untuk SMP. Dilaksanakan 1 minggu satu kali dan dalam pelaksanaannya, maksimal 50% siswa dalam satu kelas yang sudah mendapatkan izin dari orang tua. Dua minggu kemudian baru akan menyusul PTM untuk jenjang berikutnya. Tentunya, akan terus dilakukan evaluasi. Selain itu, seluruh warga sekolah, baik guru, staf, serta siswa juga diwajibkan mengisi form resiko Covid-19 / self assessment secara berkala,” ungkap Bapak Kennedy Yuandy, Wakil Satgas Covid-19 SK Gloria dan Kepala SMA Kristen Gloria 1.
“Persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari. Ada beragam persyaratan yang harus dan sudah dipenuhi. Seperti sarana protokol kesehatan, kelengkapan vaksinasi guru dan staf, dan presentase siswa yang telah mendapat vaksinasi. Yang paling penting adalah sekolah telah mengantongi izin PTM dari satgas pemerintah kota. Bagi yang belum bisa melakukan PTM tidak perlu khawatir hybrid learning di sekolah telah dipersiapkan dengan baik agar siswa mendapat pembelajaran yang sama dan bisa merasakan suasana kelas dari rumah,” imbuh Bapak Kennedy Yuandy.
Menjelang PTM sekolah juga telah melakukan sosialisasi persiapan PTM kepada siswa dan orang tua. Seperti yang dilakukan oleh SMP Kristen Gloria 1 & 2 “Semua detail penting untuk diperhatikan. Mulai dari kedatangan siswa, siswa berjalan masuk ke kelas, sirkulasi ruang kelas selama pembelajaran, hingga kepulangan siswa yang harus diatur sedemikian rupa. Selain simulasi langsung, video juga telah dipersiapkan sekolah untuk memudahkan siswa dan orang tua dalam memahami skema PTM,” ujar Ibu Linda Buntoro, Kepala SMP Kristen Gloria 2.
Hal serupa juga diungkapkan Ibu Kim Ruthie, Kepala SMP Kristen Gloria 1, “Video skema persiapan PTM juga telah kami siapkan. Selain itu, Pemisahan jalur kedatangan siswa juga akan kami lakukan selama PTM. Kami melakukan pemisahan gerbang masuk dan pulang untuk siswa putra maupun putri, agar tetap berjarak dan mencegah timbulnya kerumunan. Kegiatan pembelajaran bisa dilaksanakan di dalam kelas atau juga di ruang terbuka jika diperlukan diskusi.”
Beragam upaya dilakukan SK Gloria untuk mendukung PTM dapat berjalan dengan baik. Di SMA Kristen Gloria 1 misalnya, yang juga membentuk tim Satgas Covid-19 dari siswa. “Dalam 1 PTM akan ada 1 siswa yang berperan sebagai satgas covid sekolah. Ini juga penting, selain siswa sendiri akan menerapkan protokol kesehatan, harapannya juga dapat menjadi contoh untuk teman-teman lainnya,” ujar Bapak Kennedy.