Jawapos.com Sudah lebih dari satu tahun, siswa mengikuti pembelajaran dari rumah secara daring. Tidak hanya murid, orang tua dan sekolah juga harus beradaptasi. Termasuk Sekolah Kristen (SK) Gloria yang menerapkan program Gloria Home Learning (GHL).
Menghadapi pembelajaran jarak jauh secara online, seluruh tim pengajar Sekolah Kristen Gloria dengan cepat beradaptasi, menyesuaikan diri dan melakukan update kemampuan teknologi. Dedikasi menjadi kunci untuk tetap memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswi.
Kepala Operasional SMP dan SMA Kristen Gloria, Ms. Deborah Indriati mengatakan, GHL dapat terus berjalan dengan baik melalui kurikulum yang adaptif dan lentur. ’’Kami berkomitmen agar kurikulum Sekolah Kristen Gloria menanamkan fondasi yang kuat dalam pendidikan karakter. Metode pembelajarannya pun dikemas kreatif sehingga tidak menurunkan kualitas pembelajaran, karakter, maupun capaian output yang diharapkan,” papar Ms. Debby, panggilan akrabnya.
GHL menggunakan beragam metode belajar dan memberikan ruang untuk siswa mampu belajar mandiri. Seperti lewat flip learning, anak bisa mengambil teori pembelajaran dari berbagai sumber, kemudian saling berdiskusi dalam ’’kelas”. Ada juga project based learning untuk menggali rasa ingin tahu anak, kerja sama, dan kemampuan komunikasinya. ’’Dengan begitu anak nggak cepat bosan,” tutur Ms. Debby.
Assessment tak terpaku hanya dari nilai ujian atau kuis. Melainkan berfokus pada proses belajar anak, bagaimana progresnya, serta apa yang perlu dievaluasi. Seluruh kegiatan belajar-mengajar di SK Gloria mengacu pada enam core values. Yakni, Godliness, Lifelong Learning, Obedience, Responsibility, Integrity, dan Adaptability.
’’Hasil belajar adalah kesatuan dari karakter dan kemampuan akademik. Mata pelajaran hanya jembatan untuk itu semua. Misalnya matematika mengajarkan anak untuk pantang menyerah,” papar Ms. Debby.
SK Gloria mengupayakan kondisi home learning sama dengan belajar di sekolah. Relasi dan komunikasi terus dibina. Keterlibatan dan interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran secara virtual selalu dikondisikan dalam setiap kegiatan belajar .
Kegiatan dan jadwal belajar juga tidak banyak berubah. Praktikum tetap dilakukan, rutinitas ibadah juga tetap ada. Kendati demikian, anak diberi kesempatan untuk belajar mandiri dengan jadwal yang telah diatur sebelumnya. Kesehatan mata siswa juga menjadi perhatian di tengah GHL. Siswa diberi kesempatan istirahat pada waktu tertentu untuk menghindari kelelahan mata.
Di samping itu teknologi tetap dimanfaatkan secara maksimal. Di antaranya, SK Gloria juga meluncurkan digital smart library serta layanan konseling online. Guru BK selalu siap mendampingi para siswa dan orang tua. Melalui perangkat teknologi, anak dikondisikan seolah tetap memiliki ruang untuk tetap berinteraksi dengan guru dan teman-temannya.
Tuai Komentar Positif Wali Murid
’’Tentu tidak ada hal baru yang mudah dilakukan. Tapi Gloria mampu dengan cepat beradaptasi dengan menyiapkan para guru dan infrastruktur untuk home learning. Namun yang terpenting, anak bisa tetap fokus dan berkomitmen selama pembelajaran,” terang orang tua siswa SMA Kristen Gloria, Ibu Fanny Agustina.
Lebih lanjut, dalam kanal YouTube Sekolah Gloria, Ibu Fanny menceritakan anaknya mampu tetap berinteraksi secara optimal dengan teman dan para guru. ’’Sekolah Gloria memberikan kesempatan kepada mereka untuk tetap berinteraksi seperti saat mereka bertatap muka,” paparnya.
Sementara itu, orang tua siswa KB-TK juga merasa terbantu. ’’Saya banyak dengar dari saudara dan teman-teman kalau sekolah online itu yang repot mamanya. Ternyata setelah saya jalani, SK Gloria sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Bahan-bahannya kita tinggal ambil sehingga tidak memberatkan saya sebagai orang tua bekerja,” cerita orang tua siswa KB Kristen Gloria, Ibu Henny.
Siapkan Metode Hybrid Learning
SK Gloria telah melakukan persiapan jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan arahan untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Salah satunya melalui metode hybrid learning. Siswa yang masih harus berada di rumah karena berbagai alasan tetap bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
Selain itu, semua guru dan staf SK Gloria sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap. Juga, sebagian besar siswa sudah divaksin dari hasil kerja sama sekolah dan berbagai instansi. “Kami selalu memantau itu. Siswa yang belum divaksin karena masih dibawah usia 12 tahun,”terang Ketua Satgas Covid-19 SK Gloria, Ms. Ribka Feriyana.
Saat ini, YPK Gloria sedang menyiapkan pembukaan sekolah baru di wilayah Grand Pakuwon. Gloria Christian Bilingual School (GCBS) menjadi satu lagi pilihan dari Sekolah Kristen Gloria yang menawarkan pendidikan yang holistik.
Pembukaan GCBS akan dimulai dari jenjang sekolah dasar. Orang tua yang ingin mengetahui SK Gloria dapat memanfaatkan event Open House yang berlangsung sejak 23 Agustus 2021. Tersedia dua metode, yakni online dan onsite (datang langsung ke sekolah).
’’Kami sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat. Sebaiknya orang tua melakukan RSVP dulu sebelum datang agar tidak berbarengan dengan jadwal keluarga lain. Selama open house, Gloria juga menyiapkan penawaran spesial untuk biaya sekolah dan bantuan keuangan bagi orang tua yang terdampak pandemi,” terang Head of Public Relation & Admission YPK Gloria, Ms. Krista Mariana. (nad/xav)
Selain itu, Sekolah Kristen Gloria juga memfasilitasi kegiatan Live EduXperience, dimana orang tua maupun siswa dapat langsung melihat fasilitas sekolah dan mengajukan pertanyaan kepada kepala sekolah melalui live streaming Instagram @sekolahgloria. Orang tua siswa juga berkesempatan mendapatkan penawaran menarik melalui EduXperience. Simak jadwal lengkapnya di https://bit.ly/LiveScheduleEduXperience.