Peringatan Hari Kartini memiliki makna yang penting untuk kembali dikenang, terutama pada perjuangan perempuan dalam sosok Ibu Kartini di dunia pendidikan. Seperti halnya yang dilakukan siswa SMA Kristen Gloria 1. United Student Council atau OSIS SMA Kristen Gloria 1 memiliki cara tersendiri untuk mengenang perjuangan Ibu Kartini dengan mengadakan KARTU (KARtini’s Treasure hUnt), sebuah kegiatan game yang berupa escape room untuk seluruh siswa kelas 10 dan 11 SMA Kristen Gloria 1. Dengan mengangkat tema Memoria of Kartini, OSIS SMA Kristen Gloria menyajikan permainan berupa pemecahan misi untuk menemukan surat-surat Kartini tentang emansipasi perempuan dan dunia pendidikan dalam clue yang diberikan pada setiap pos.
“Permainan ini menceritakan bahwa Ibu Kartini memiliki kotak perhiasan yang berisi surat dan pesan yang ditulis Ibu Kartini. Kotak tersebut terkunci dan membutuhkan kombinasi angka untuk membukanya. Ibu Kartini menitipkan kotak tersebut kepada seseorang. Tugas setiap kelas ialah untuk mencari lokasi kotak tersebut, menemukan kombinasi angka pada kotak tersebut, dan menemukan siapakah seseorang yang dititipkan kotak perhiasan oleh Ibu Kartini,” ujar Thaddeus Budiono, siswa SMA Kristen Gloria, perwakilan Sie Acara Kartini’s Treasure Hunt.
Kartini’s Treasure Hunt diadakan pada satu hari peringatan Hari Kartini, mulai pukul 10.00 – 11.30 WIB dan dilaksanakan secara hybrid (onsite dan online). Setiap pos memiliki challenge yang harus dipecahkan tiap kelas melalui platform kuis secara online, kemudian setiap kelas wajib mengirimkan 2 perwakilan untuk mencari clue selanjutnya di pos yang telah disediakan. “Kami menyiadakan 6 pos, 3 pos secara online dan 3 pos onsite. Siswa dalam satu kelas bersama memecahkan clue yang diberikan untuk bisa mendapat clue selanjutnya. Pemenang permainan ini adalah kelas tercepat yang berhasil memecahkan clue dan menemukan kotak perhiasan,” imbuh Michael Ian Wiyono, Ketua OSIS SMA Kristen Gloria 1.
“Kegiatan ini kami adakan berawal dari kerinduan teman-teman untuk mengadakan event dan bermain bersama di sekolah. Selain itu, harapannya melalui kegiatan ini kami semua dapat belajar bahwa setiap tujuan memerlukan perjuangan dan pesan dari Ibu Kartini dalam surat-suratnya bisa menjadi semangat dan motivasi buat kami semua untuk senantiasa semangat dalam belajar agar dapat meraih cita-cita,” ujar Michael Ian Wiyono.
Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan, Ibu Mellisa Annastasia mengungkapkan suasana keceriaan dan ramainya sekolah seakan tumbuh kembali setelah beberapa waktu kegiatan hanya dilakukan secara daring. “Kegiatan ini menjadi jawaban atas kerinduan anak-anak bisa bermain bersama di sekolah. Antusiasme siswa juga sangat tinggi, mereka saling kompak bekerja sama dan giat berlari kesana kemari untuk memecahkan games ini. Tidak hanya itu, anak-anak juga bisa sambil belajar dan mengenang kembali bagaimana kisah dan perjuangan Ibu Kartini dalam dunia pendidikan,” tutur Ibu Mellisa.