Great things takes time, kalimat yang menjadi motivasi Irene Natalia Poernomo, siswa SMP Kristen Gloria 2 menghantar Irene meraih medali emas dalam beragam kompetisi Bahasa Inggris. Mulai dari Lomba Bahasa Inggris yang diadakan oleh Indonesia Students News, Lomba Bahasa Inggris tingkat SMP di IASC (Indonesian Applied Science), Lomba Bahasa Inggris di LEO (LovEnglish Olympiad). Setiap proses diyakini Irene menjadi perjalanan yang membuat dirinya berkembang mulai dari akademis dan secara pribadi menjadi lebih dewasa. “Motivasi dan tantangan mental adalah kendala terbesar yang saya rasakan setiap menempuh lomba karena tidak selamanya berjalan mulus. Saya pernah merasa down, insecure, kehilangan motivasi saat saya belum bisa meraih juara. Ada perasaan kok saya turun ya. Sempat merasa seperti itu. Namun untuk mengatasinya saya ingat kembali tujuan saya apa, untuk mengembangkan skill dan tentunya untuk kemuliaan Tuhan,” ungkap Irene.
Namun Irene bersyukur dalam proses perjalanan lomba Irene mendapat banyak dukungan, baik dari keluarga maupun guru Sekolah Kristen (SK) Gloria yang senantiasa menuntun dan membimbingnya, “Saya bersyukur Sekolah Kristen Gloria mewadahi saya lewat club yang diadakan setiap minggu. Topik club juga sangat beragam, dikemas dengan menarik dan kreatif. Terkadang juga diselipkan dengan mission sehingga latihan terasa lebih menyenangkan. Saya juga bersyukur guru-guru SK Gloria ramah, sabar dan mau menjelaskan setiap materi yang diajarkan sampai kami benar-benar mengerti. Guru-guru juga bersedia memberikan pelatihan insentif bagi kami menjelang lomba.”
Irene menyadari, pengalaman dalam mempersiapkan lomba membuahkan pembelajaran dalam cukup banyak aspek kehidupan, “Dari lomba yang pernah saya ikuti, saya sadar sebenarnya bukan tentang menang atau kalahnya, melainkan melatih mentalitas berkompetisi. Pengalaman menjalani lomba juga telah membantu saya dalam problem solving. Apa yang kurang dari lomba sebelumnya menjadi semangat untuk saya bisa memperbaiki di lomba berikutnya. Mental juara juga harus banyak dibentuk, karena saya percaya di masa depan nanti akan lebih banyak challenge yang menghampiri,” ungkap Irene.
“Memang tidak semua yang kita usahakan bisa selalu berjalan sesuai yang kita inginkan. Akan tetapi yang terpenting kita mau terus berproses. Seperti halnya dalam mempersiapkan lomba, tidak masalah jika kita melakukan baby step atau langkah kecil, yang terpenting kita bisa konsisten untuk berlatih,” imbuh Irene.
Soal membagi waktu antara sekolah dan persiapan lomba Irene memiliki resep tersendiri. Berikut beberapa resep membagi waktu ala Irene Natalia Poernomo :
- Membuat to do list dengan deadline penting dilakukan agar tidak ada tugas sekolah yang terlewat karena fokus mempersiapkan lomba.
- Harus bijak mengatur jadwal supaya tidak ada waktu yang bertabrakan antara waktu pengerjaan tugas sekolah dengan waktu persiapan lomba.
- Menerapkan cara belajar dengan waktu yang efektif sesuai prioritas kita. Menurut Irene prestasi memang penting untuk diraih, namun jangan sampai karena mengejar prestasi kita melewatkan tugas sekolah.
- Irene menerapkan pola belajar 25 menit belajar, 25 menit istirahat atau jika sedang sibuk-sibuknya, Irene menerapkan pola 50 menit belajar, 10 menit meluangkan waktu untuk break.
- Yang terpenting kita serahkan semuanya kepada Tuhan melalui doa. Irene menyadari, terkadang di waktu yang sangat sibuk/hectic, kita seringkali merasa lelah. Namun Irene yakin, insecure yang dirasakan adalah salah satu cara Tuhan untuk membentuk kita memiliki mental baja yang kuat sehingga kita bisa bertahan di tengah kesulitan.