Sebagai negara dengan latar belakang agama yang sangat beragam, Indonesia senantiasa menghadapi ancaman konflik. Bahkan hingga kini di banyak daerah masih marak terjadi berbagai tindakan intoleransi. Oleh sebab itu Sekolah Kristen Gloria merasa terpanggil untuk turut mengambil bagian dalam upaya membangun toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Seperti contoh studi lintas agama yang dilaksanakan oleh SMA Kristen Gloria 2 sebagai wujud membangun toleransi antar umat beragama. Studi lintas agama diikuti oleh 254 siswa kelas 11 dengan pembagian 2 kelompok yang berangkat pada 29 & 30 Maret 2023. Kunjungan pertama siswa diajak ke Situs Religi Sunan Ampel. Siswa berdialog dengan Asrul Sani sebagai perwakilan dari keluarga Sunan Ampel. Beserta Ustad Yasin Sultan Jawahir sebagai salah satu ustad di Lingkungan Masjid Sunan Ampel. Dialog ini difasilitasi oleh Ahmad Hamiduddin sebagai perwakilan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Anshor Kecamatan Semampir Surabaya. Kunjungan kedua siswa ke Klenteng Boen Bio. Disini siswa diajak berdialog bersama Liem Tiong Yang salah seorang pengurus Klenteng Boen Bio. Dialog ini membahas mengenai kepercayaan Buddha.
“Melalui kegiatan studi lintas agama diharapkan siswa SMA Kristen Gloria 2 dapat memperoleh pengalaman belajar yang nyata tentang bagaimana hidup bertoleransi. Saling memahami satu sama lain, saling berempati dan saling mengasihi tanpa memandang perbedaan yang ada,” ujar Robi Dharmawan, guru pendamping sekaligus guru PPKN SMA Kristen Gloria 2.
Beliau juga menambahkan bahwasannya membangun toleransi tidak cukup hanya melalui transfer pengetahuan di dalam kelas. Namun lebih dari itu merupakan sebuah proses belajar yang harus dialami secara langsung oleh siswa, sehingga seiring waktu dapat menghasilkan perubahan perilaku. Jayalah Indonesia!! Soli Deo Gloria!