Keamanan dan keselamatan seluruh civitas sekolah merupakan hal yang penting. Lingkungan belajar yang kondusif ini juga mendukung efektivitas belajar mengajar. Mengusung hal ini, dalam rangka pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa-siswi SD Kristen Gloria 3 diajarkan untuk menjadi agen kebaikan dan menolak kekerasan. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 7–28 Oktober 2024 dengan menghadirkan berbagai kegiatan yang menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan menyenangkan bagi siswa.
Kegiatan yang dilakukan terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase A (kelas I-II), fase B (kelas III-IV), dan fase C (kelas V-VI). Kegiatan pada fase A adalah mewarnai topi dan poster kebaikan, melakukan kampanye kebaikan di lorong kelas, menuliskan buku kebaikan di mana siswa-siswi menuliskan kebaikan yang dibuat setiap harinya, serta membuat kartu pujian sehingga siswa-siswi belajar untuk berkata hal yang baik kepada temannya. Semua kegiatan ini ditutup dengan berbagi kebaikan di lingkungan sekitar dengan cara berbagi makanan dan minuman kepada orang-orang di sekitarnya serta membuat komitmen untuk berbuat baik.
Kegiatan menarik juga dilakukan oleh fase B. Kegiatan yang dilakukan meliputi: diskusi studi kasus, membuat poster kebaikan, dan pemilihan duta kebaikan oleh siswa-siswi kelas III-IV. Duta kebaikan ini bertugas untuk memberi contoh tindakan kebaikan serta mengingatkan temannya untuk berbuat kebaikan. Tentunya terdapat kampanye yang menyuarakan “Anti Kekerasan”. Di akhir proses kegiatan, ditutup dengan workshop tentang Anti Kekerasan dan membuat komitmen untuk berbuat baik.
Fase C juga diwarnai dengan berbagai kegiatan, seperti adanya talkshow Anti Kekerasan yang mengundang narasumber berkompeten. Dalam talkshow ini siswa-siswi diingatkan tentang penyebab dan dampak yang dapat timbul akibat kekerasan. Selain itu, siswa-siswi kelas V dan VI menuangkan seruan mereka untuk menolak kekerasan dengan membuat poster bertema anti kekerasan. Duta kebaikan juga dipilih sebagai perwakilan untuk memberi contoh dan mengingatkan untuk terus berbuat kebaikan dan menghindari kekerasan. Rangkaian ditutup dengan kampanye anti kekerasan serta komitmen untuk berbuat kebaikan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini tentunya perlu terus digaungkan setiap hari agar siswa memiliki kesadaran dari dalam dirinya untuk menghindari tindak kekerasan dan terus berbuat kebaikan. Selain itu para siswa perlu terus belajar memiliki relasi yang baik dengan teman-temannya dan menjadi berkat di mana pun mereka berada. Tentunya kebaikan yang dimunculkan ini berasal dari pengenalan akan Tuhan yang merupakan sumber kasih itu sendiri. Kiranya setiap siswa-siswi bisa hidup semakin serupa dengan Kristus dan menjadi berkat bagi dunia. Soli deo Gloria.